Situs Taruhan Online – Kasus Virus Corona di Indonesia bertambah menjadi 309 dengan 15 sembuh dan 25 orang meninggal, menurut data yang dicatat Kementrian Kesehatan hingga Jumat (20/3/2020) pukul 09.00 WIB.
Persebaran penambahan kasus Virus Corona ( COVID – 19 ) di sejumlah wilayah yaitu :
- Banten : 10 Kasus
- Yogyakarta : 2 Kasus
- DKI Jakarta : 52 Kasus
- Jawa Barat : 2 Kasus
- Jawa Tengah : 4 kasus
- Jawa Timur : 1 Kasus
- Kalimantan Timur : 2 Kasus
- Kepulauan Riau : 2 Kasus
- Sumatera Utara : 1 Kasus
- Sulawesi Tenggara : 3 Kasus
- Sulawesi Selatan : 2 Kasus
Untuk pasien sembuh bertambah 4 orang dari DKI Jakarta. Sementara itu , jumlah kasus meninggal bertambah 6 orang yaitu DKI Jakarta 5 Kematian dan Jawa Tengah 1 kematian.
Sebagian besar kasus yang sembuh, didominasi oleh faktor imunitas yang bagus.
Tingkat kekebalan tubuh yang bagus tersebut yang mempengaruhi tingkat kesembuhannya. Beberapa kasus pasien yang meninggal pada rentang usia 45 – 60 tahun, ada 1 kasus kematian usia 37 tahun.
Hampir seluruh pasien meninggal memiliki peyakit penyerta yang sebagian besar diabetes, hipertensi, jantung kronis, dan penyakit obstruksi menahun.
Dalam waktu dekat pemerintah akan melaksanakan tes massal dengan menggunakan sampel darah untuk memeriksa immunoglobulin sebagai skrining awal.
“Tujuannya tes massal agar secepat mungkin menemukan kasus positif, kemudian dilakukan isolasi guna mencegahnya menjadi sumber penularan pada masyarakat,” ujar Juru Bicara Pemerintah RI untuk COVID-19, Achmad Yurianto.
Usai tes, apabila ditemukan kasus positif, tidak dimaknai harus dirawat di RS. Pada kasus positif tanpa gejala maupun gejalanya ringan, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan monitoring oleh puskesmas atau tenaga kesehatan.
Karenanya, proses Rapid Test ini akan diikuti dengan sosialisasi dan edukasi mengenai isolasi mandiri di rumah dan akan diikuti penambahan sarana rawat inap jika pasien tersebut sakit sedang maupun berat.
Untuk memudahkan konsultasi kesehatan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan proses konsultasi melalui aplikasi online.
Rapid test ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta untuk segera melakukan tes cepat dengan cakupan yang lebih besar, agar deteksi dini kemungkinan indikasi awal seorang terpapar virus corona COVID-19 bisa dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh presiden saat rapat terbatas membahas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 yang dilakukan secara daring di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020), sebagaimana dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
“Saya minta alat-alat rapid tes terus diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit, baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit milik TNI dan POLRI, dan swasta, dan lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” ujar Presiden.
Bandar Bola Online | Bola Tangkas Online | Sabung Ayam Online | Bandar Taruhan Online | Tembak Ikan Online | Agen Casino Online